Liga Premier lebih mudah daripada Italia

Mantan gelandang Manchester City Stevan Jovetic mengatakan bahwa bermain di Italia lebih sulit daripada bermain di Liga Premier.
Sekarang bergabung dengan Inter Milan, pemain Montenegro tersebut menghabiskan dua musim yang mengecewakan di Etihad setelah transfer besar dari Fiorentina pada musim panas 2013.
Sejak kembali ke Italia, ia telah memainkan peran utama dalam kenaikan Inter ke puncak klasemen Serie A. Berbicara kepada media, Nerazzurri No 10 itu menceritakan tentang transisi di antara liga.
“Fiorentina pada tahun 2008 ? Aku tahu aku bergabung dengan tim yang hebat dan saya membuat keputusan yang baik,” kata Jovetic, Rabu. “Saya tiba di kota yang indah, dengan fans yang menyambut saya langsung.” Itu tidak mudah untuk berpindah dari liga Serbia ke Italia, standar liga yang lebih tinggi.
“Saya berjuang pada tahun pertama meski bermain dalam 25 pertandingan, dan menjadi lebih baik di musim kedua dengan lima gol di Liga Champions.”
Ditanya soal di Manchester City, Jovetic 26 tahun, yang saat ini dipinjamkan ke San Siro, merespons : “City ? Saya suka Liga Premier, lebih mudah bermain di sana daripada di Italia, di mana ada sedikit ruang.”
“Saya memiliki hubungan yang normal dengan Pellegrini, kami tidak pernah berselisih pendapat. Hanya saja saya merasa pantas bermain lebih banyak, saya berpikir begitu dan saya berpikir bahwa hari ini juga.”
“Ketika saya fit mereka tidak memainkan saya, ketika saya mencetak gol saya keluar setelah maksimal 60 menit dan itu sulit melakukan lebih seperti ini.”
Selain itu, playmaker Inter tersebut menyatakan keyakinannya bahwa Nerazzurri adalah salah satu dari 10 tim terbaik di dunia, dan telah berjanji untuk melanjutkan melakukan bagian membantu mereka tetap kuat.
Dengan Jovetic bermain, Inter melibas Udinese 4-0 pada akhir pekan. Percaya diri dari kinerja, mantan pemain Viola percaya klub saat ini memberikan yang terbaik.
“Inter adalah salah satu dari 10 tim terbaik di dunia. Saya selalu ingin berbuat lebih banyak dan mencetak lebih,” kata Jovetic. “Aku menyesal telah berhenti mencetak gol setelah dua pertandingan pertama, tapi aku membantu melawan Palermo dan Roma dan kami di puncak klasemen.
“Saya mencoba melakukan yang terbaik dan ketika saya lakukan, saya yakin semua orang bahagia. Aku sudah mulai membaik tapi saya tidak perlu membuktikan apapun kepada siapa pun.”
Share on Google Plus

About admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment

Blog "DOFOLLOW" Gan
Jangan di SPAM y Gan :)